Islam
memperhatikan dan mempedulikan semua komponen lingkungan tanpa terkecuali.
Islam sebagai agama rahmat seantero alam menyuguhkan sentuhan hidup terhadap
lingkungan sehingga terjadi keseimbangan kosmos antara manusia, hewan,
tumbuhan, dan sumber-sumber alam. Al-Quran sendiri menyifati tumbuh-tumbuhan
sebagai makhluk mulia yang punya peran sama dengan manusia dalam memamerkan
keindahan kreasi Allah SWT yang tidak tertandingi seperti yang dimuat Q.S.
As-Syuara’ (26): 7 dan Q.S. Luqman (31): 10.
Rasulullah Saw
sebagai hadiah terbesar Allah SWT terhadap makhluk bumi yang membawa rahmat
universal menjadi penafsir dan pelaksana garis depan terhadap ajakan teks-teks
Al-Quran di atas dalam melestarikan dan menjaga keseimbangan alam.
Berikut ini merupakan
bentuk-bentuk kepedulian lingkungan :
1. Hemat dan efisien dalam menggunakan
sumber daya alam
Kita sebagai manusia harus hemat dalam menggunakan sumber daya karena
dengan terlalu berlebihan menggunakan sumber daya dapat merugikan komunitas
makhluk bumi. Yang berlebihan menggunakan air tidak memikirkan kesinambungan
hidup manusia yang senantiasa butuh air. Mungkin hari ini kota Anda dibanjiri
air, tetapi siapa tahu besok Anda akan kehausan dan berteriak-teriak memita
belas kasihan orang lain demi seteguk air. Mungkin di kota Anda tidak mengalami
krisis air, tapi siapa tahu di belahan dunia sana tanah menjadi kering lagi
mematikan. Bukan hanya tanah yang kering, tetapi sungai pun ikut kering. Ini
menandakan bahwa kesadaran manusia terhadap sikap hemat dan efisien dalam
menggunakan sumber daya alam telah hilang. Oleh karena itu, Rasulullah SAW
memberikan keteladanan mendidik yang membimbing umat untuk hemat dan efisien
dalam memberdayakan sumber daya alam.
1.
Mensosialisasikan
penghijauan
Mensosialisasikan
penghijauan merupakan cara untuk menyelamatkan bumi dari polusi. Semua bentuk
penghijauan ini agar bumi menjadi aman karena banyaknya pohon-pohon yang tumbuh
yang memberi teduh terhadap manusia dari terik sinar matahari. Kita tidak boleh
menebang pohon secara sembarangan dan kita harus menanam pohon sebagai bentuk
penghijauan. Gerakan menanam pohon ini dianjurkan Islam tanpa mengenal waktu
dan usia. Yang menarik lagi, Rasulullah SAW mengaitkan gerakan menanam ini
dengan menghijaukan hati terlebih dahulu dengan dzikir. Rasulullah SAW tidak
pernah memisahkan antara materi dan makna-makna kehidupan yang berorientasi
ukhrawi.
1.
Tidak
melakukan pencemaran lingkungan
Sebagai
manusia, kita harus menghargai lingkungan kita sebagai tanda terimakasih
terhadap kebesaran Allah SWT. Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti ; membuang limbah industri
dengan sembarangan dan tidak mempedulikan keselamatan.
Semoga kita dapat sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan dapat menjadi hamba-Nya yang beriman. Karena kebersihan merupakan bagian dari iman. Aamiin.. :)
Sumber Referensi : dakwatuna.com
Penulis : Yuni Yusnia
0 komentar:
Posting Komentar